Kelompok petani madu di Lombok Barat, NTB, membutuhkan bantuan untuk membangun rumah produksi madu.
Bantu mereka dengan berdonasi mulai dari Rp300.000.
Click to view FAQ Sheet
Kelompok petani madu di Lombok Barat, NTB, membutuhkan bantuan untuk membangun rumah produksi madu.
Bantu mereka dengan berdonasi mulai dari Rp300.000,-
Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan konservasi sangat bergantung dengan keberadaan sumber daya alam yang ada disekitarnya sebagai sumber penghidupannya. Hutan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dengan memanfaatkan hasil hutan.
Masyarakat Desa Pakuan, Narmada, Lombok Barat, NTB, tinggal di sekitar kawasan Hutan Lindung Sesaot. Mereka mengelola hasil hutan bukan kayu (HHBK) seperti madu, nangka, kopi, pisang, kemiri dan gula aren, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
WWF-Indonesia melakukan pendampingan untuk meningkatkan nilai tambah dari apa yang sudah mereka kelola saat ini. WWF-Indonesia mendorong untuk dibangunnya Rumah Produksi Madu yang akan dikelola oleh kelompok masyarakat dampingan WWF, Kelompok Masyarakat Peduli Hutan (KMPH). Rumah Produksi Madu adalah sebuah bangunan bagi pengolahan hasil hutan bukan kayu (HHBK) di Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, NTB.
Diharapkan nilai tambah terhadap pengelolaan HHBK khususnya madu hasil budidaya akan meningkat, meningkatnya kualitas produk olahan HHBK, menetapkan standarisasi produk olahan HHBK, dan meningkatkan kapasitas para petani pengelola HHBK. Dengan kehadiran Rumah Produksi Madu, akan ada sekitar 375 kepala keluarga yang berpotensi untuk lebih sejahtera.
Dengan bantuan Anda dalam pembangunan Rumah Produksi Madu ini, perekonomian masyarakat disekitar kawasan konservasi akan meningkat, keseimbangan alam akan terjaga.
Update :
Rumah Stup Madu telah dibangun sejak Oktober 2017
Rumah Produksi Madu telah mulai dibangun pada Februari 2018