Populasi Gajah Sumatera kian hari kian memprihatinkan. Dukung upaya konservasi Gajah Sumatera bersama Tulus dan WWF melalui #JanganBunuhGajah!
Click to view FAQ Sheet
Populasi Gajah Sumatera kian hari kian memprihatinkan. Dukung upaya konservasi Gajah Sumatera bersama Tulus dan WWF melalui #JanganBunuhGajah!
Berita duka itu tiba Jumat, 18 September 2015, pukul 07.30 WIB. Yongki, gajah seberat 3,3 ton itu ditemukan mati tanpa gading. Yongki merupakan salah satu anggota Elephant Patrol di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Elephant Patrol adalah sebutan untuk sekumpulan gajah jinak yang telah dilatih untuk melakukan mitigasi konflik antara gajah dan manusia di kawasan tersebut. Gajah Yongki ditemukan mati oleh salah seorang Mahout (pawang gajah). Saat ditemukan kondisi Gajah Yongki dalam keadaan tergeletak dengan posisi kepala miring ke kanan. Tidak ada tanda-tanda perlawanan dari gajah, tidak ada semak atau pohon yang rusak, rantai gajah masih melekat pada kedua kaki gajah Yongki.
Populasi Gajah Sumatera selama 20 tahun ini telah menurun sebanyak kurang lebih 70%. Banyak rumah gajah telah berubah fungsi yang asalnya hutan alam menjadi hutan produksi. Jalur jelajah gajah pun terganggu akibat aktivitas manusia.
Anda dapat membantu upaya konservasi Gajah Sumatera melalui #JanganBunuhGajah. Donasi yang Anda berikan digunakan untuk pelatihan pencegahan konflik antara gajah dan manusia, membeli perlengkapan tim patroli, perlengkapan pemeriksaan medis apabila ada gajah yang terluka, serta membiayai operasional sehari-hari anggota tim Patroli.