Bantu keberlangsungan hidup Gajah Sumatera melalui penanaman pakan dan tanaman penghalang Gajah dengan berdonasi mulai dari Rp.20.000,-
Rasa sedih dan prihatin bergejolak dalam diri Chicco Jerikho, Elephant Warrior WWF. Merasa tak bisa tinggal diam melihat kenyataan itu, ia mencari jawaban tentang solusi apa yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan gajah-gajah Sumatera di Aceh dan mencegah konflik gajah-manusia.
Sebagian kelompok gajah saat ini hidup di luar kawasan konservasi sehingga menimbulkan konflik dengan manusia. Konflik gajah dan manusia dilaporkan menyebabkan kerusakan tanaman di kebun masyarakat dan perusahaan, juga rumah-rumah di sekitar kebun. Selain itu juga terjadi korban jiwa akibat konflik manusia dan gajah. Gajah-gajah tersebut mati akibat konflik yang tidak tertangani dengan baik.
Melalui pendekatan MP2CE (Monitoring, Preventing, Planting, Controlling and Education) muncul salah satu inisiatif dalam mitigasi konflik gajah manusia secara terkini (modern) dengan mengintegrasikan antara perlindungan gajah, manusia, habitat gajah dan upaya mendorong sinergisitas kehidupan gajah– manusia melalui teknik teknik pembinaan habitat dan upaya pengontrolan pergerakan gajah secara terpadu dan efisien yang di sebut TERMINAL GAJAH. Terminal gajah dibuat di jalur persinggahan gajah di perbatasan desa sebagai strategi penanganan konflik dan pemantauan pergerakan gajah. Penanaman pakan gajah merupakan salah satu upaya mendukung kehidupan gajah agar mudah memperoleh makan, saat di hutan habitat mereka sudah tidak tersedia pakannya. Tujuannya untuk mengurangi dampak kerugian dari konflik gajah dan manusia melalui pendekatan berbagi ruang antara gajah dan manusia.
Saat ini ada 3 desa yang didampingi berkomitmen untuk menyediakan ruang bagi pergerakan gajah di desa mereka yakni Desa Pante Peusangan, Desa Arul Gading dan Desa Karang Ampar. Dua desa bersedia melakukan kegiatan pengayaan habitat dengan melakukan penanaman tanaman yang disukai oleh gajah. Salah satu titik masuknya dalam mendapatkan komitmen ini adalah membangun kesepakatan masyarakat untuk menata ruang desa mereka agar ruang pergerakan gajah dan ruang pengembangan ekonomi masyarakat tidak tumpang tindih.
Karena manusia harus hidup berdampingan secara harmonis dengan alam dan hidup berbagi tempat tinggal dengan Gajah. Donasi Sekarang!