Siaran Pers: I-Ring Hijau karya Katon-Nugie dan Program NEWtrees diluncurkan di Lombok
21 Januari 2009
Mataram, Lombok (21/01) - Nada sambung pribadi (ring back tone)/ I-Ring Hijau berjudul "Jika Bumi Bisa Bicara" karya musisi kakak beradik Katon Bagaskara-Nugie diluncurkan di Lombok hari ini bersamaan dengan penanaman simbolis program NEWtrees di lereng timur Gunung Rinjani yang didukung sejumlah perusahaan.
Peluncuran nada sambung pribadi tersebut merupakan kelanjutan penandatanganan MoU yang dilakukan oleh Direktur Eksekutif WWF-Indonesia Dr. Mubariq Ahmad, Katon Bagaskara dan Nugie di Jakarta pada tanggal 6 November 2008 lalu, bersamaan dengan pengangkatan Katon Bagaskara sebagai Supporter Kehormatan WWF-Indonesia.
Kerjasama ini merupakan wujud komitmen musisi kakak beradik itu untuk konservasi.
Sementara, pada saat yang hampir bersamaan, sejumlah perusahaan bergabung bersama dalam penanaman simbolis program NEWtrees di lereng gunung Rinjani, yakni Nokia Asia Pasific Pte Ltd, PT Indosat Tbk, PT Federal International Finance (FIF), The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), PT Toyota-Astra Motor, dan Ranch Market dengan jumlah luas area tanam 148 ha.
Menurut Direktur Eksekutif WWF-Indonesia, Dr. Mubariq Ahmad, peluncuran dua buah inisiatif tersebut pada saat bersamaan merupakan sebuah berita menggembirakan bagi program konservasi di Indonesia, khususnya Lombok. "Dukungan berbagai pihak terhadap program konservasi WWF-Indonesia di lereng Gunung Rinjani menunjukkan bahwa kerja keras masyarakat Lombok bersama pegiat-pegiat konservasi di pulau yang indah ini telah diapresiasi dan didukung oleh kalangan usaha di Indonesia," ujarnya.
"Kawasan Gunung Rinjani merupakan daerah penyimpanan air dan penyangga sistem kehidupan yang sangat vital bagi seluruh masyarakat Lombok. Menyelamatkan ekosistem yang sangat unik ini merupakan upaya serius mencapai pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan di Indonesia," ujarnya. "Sementara, upaya Katon dan Nugie mendonasikan lagu mereka dalam bentuk nada sambung pribadi untuk aktivitas penyadartahuan konservasi di Indonesia adalah upaya cerdas merangkul masyarakat seluas mungkin untuk semakin peduli kelestarian bumi dan seisinya," lanjut Mubariq.
Sebelumnya, pada tahun 2007 lalu, Pemerintah Daerah dan DPRD Lombok Barat telah menyepakati sebuah peraturan daerah yang mengatur mengenai pembayaran jasa lingkungan bagi masyarakat di lereng Gunung Rinjani. Melalui Peraturan Daerah tersebut, sebagian biaya yang dibayarkan masyarakat pengguna jasa air minum PDAM Lombok dialokasikan untuk masyarakat di lereng Gunung Rinjani sebagai balas jasa menjaga hutan penyangga sistem kehidupan di pulau kecil tersebut. Di dunia internasional mekanisme ini dikenal sebagai pemayaran atas jasa lingkungan atau PES - Payment for Environmental Services.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Ridha Hakim, Nusa Tenggara Project Leader, Fresh Water, Forest & Terrestrial Species Program WWF-Indonesia, e-Mail: r-hakim@telkom.net HP: +62 - 812 377 8055
Elshinta Suyoso-Marsden, Head of Corporate Communications and Branding WWF-Indonesia, e-Mail: esmarsden@wwf.or.id HP: +62 - 811 969 0471 atau +62 - 816 1806 321
Doni Prajudi - 07 Februari 2009 20:03:36
Kegiatan positif yg perlu dilakukan bersama antara swasta, BUMN, dan pemerintahan...
|